Interface yang di bagi.
Interface blender di bagi menjadi beberapa area persegi yang di sebut Windows (kadang juga disebut area). Dan keseluruhan Windows tersebut disebut Workspace.
Jika kalian belum menjalankan Blender, segera jalankan Blender. Kalian akan melihat sesuatu yang serupa.
Blender telah melakukan perubahan besar kepada User Interfacenya (UI) sejak Versi 2.4x. Beberapa perubahan tersebut termasuk memindahkan tombol – tombol dan mengubah Hot key spasi dari “menambahkan menu” menjadi “Mencari Menu” dan sekarang SHIFT + A dipakai untuk “Menambahkan menu”. Hal ini cukup penting untuk diketahui untuk mengikuti tutorials berikutnya.
Perubahan yang lainnnya termasuk toolbar dan system pembagian Window. Shelf widget ( yang ditunjukan dengan symbol Plus + ) membuka tool shelves tersembunyi. Object tool shelf dapat di on/off kan dengan menekan tombol keyboard huruf T . Properties tool shelf dapat di On/Off kan dengan menekan tombol N . Split Windows widget memperbolehkan kalian untuk membagi dan menggabungkan windows. Blender 2.69 seperti yang ditunjukan berikut ini.
NoteWindows Header
jika kalian melihat gambar yang berbeda ada kemungkinan bahwa
Kalian mungkin menjalankan Blender dengan versi yang berbeda. Screenshot ini menggunakan Blender versi 2.69, jika kalian menggunakan versi yang lebih lama segera lakukan update, jika lebih baru maka tidak usah.
Setingan user interface pada computer kalian mungkin telah berubah. Coba reset user interface dengan pergi ke File > Load Factory Setting. Untuk mengambil screenshot pada Blender, tekan ALT + F3 , dan klik Make Screencast. Hal ini akan merekam apapun yang ada pada layar sampai kalian menekan tombol close yang ada di info header. Screencast tersebut akan tersimpan di folder tmp. Di Microsoft Windows, folder tmp berlokasi di “C:\tmp”.
Apakah kalian bisa menemukan kelima Header ?
Setiap Blender Window mempunyai sebuah Header. Header dapat tampil diatas sebuah Window, di bawah sebuah window, atau dapat tersembunyi, mari kita lihat pada beberapa header.
Keterangan
Header dari info window digaris menggunakan warna Hijau
Header dari 3D View Window di garis dengan warna Merah
Header dari Properties window di garis dengan warna Biru
Header dari Outliner Window digaris dengan warna putih.
Header dari Timeline window tidak di garis dan berada pada sisi paling bawah(dibawah 3D View Window)
Jika kalian mengklik RMB pada header, maka akan muncul menu popup yang akan memperbolehkan kalian untuk mengatur header tersebut (entah itu ke atas jika berada di bawah dan sebaliknya) membuatnya maximize dengan window untuk mengisi keseluruhan workspace.
Untuk menyembunyikan header, arahkan mouse ke sudut dari header(atas, bawah, kanan, kiri) maka kursor akan berubah menjadi arah panah dengan dua sisi. Lalu LMB dan tarik ke arah sudut window dan header tersebut akan menghilang. Di tempat tersebut kalian akan melihat symbol plus + pada sudut pojok dari window, LMB untuk mengembalikan header tersebut.
Windows Type
Blender mempunyai banyak window (ada 16 pada Blender Versi 2.69) dan sebuah Console untuk bahasa pemrograman Python. Kalian baru saja mengerti tentang Info, 3D View, Properties dan Outliner Windows, sisanya akan di kenalkan jika dibutuhkan pada modul selanjutnya.
Setiap window header pada Blender mempunyai icon pada sebelah kiri untuk mengindikasikan type window.
= Info
= User Preferences
= 3D View
= Outliner
= Properties
Jika kalian menekan tombol LMB pada ikon,sebuah menu akan muncul, jika kalian tidak tahu apa itu LMB kalian bisa melihat Tombol dan Menu pada Blender ini
Dengan menyamakan icon header dengan icon pada menu, kalian dapat mengenali bahwa window disini adalah 3D View Window.
Menu tersebut dapat digunakan untuk mengubah tipe window.
Note
window apapun dapat dirubah ke tipe apapun. Blender tidak mempermasalahkan jika terdapat lebih dari satu window dengan tipe yang sama.
layout workspace juga akan disimpan dengan dokumentnya. Maka jika seseorang membuka documennya maka dia juga akan melihat sama seperti layout terakhir document tersebut disimpan.
Jika kalian telah mengubah tipe window, maka rubah kembali seperti awal (atau reload factory setting yang berada di File >
Load Factory Setting) sebelum melanjutkan.
Window yang aktif
Window yang aktif adalah yang akan merespon jika kalian menekan tombol, hanya 1 Blender window yang aktif dalam satu waktu.
Window yang aktif biasanya yang terpadat pointer mouse . (Blender menggunakan “fokus mengikuti mouse” model user interface, ketika hotkey tidak berfungsi seperti yang diharapkan, itu karena biasanya pointer mouse berada pada diluar window yang diinginkan ketika menekan tombol hotkey) untuk mengubah window yang aktif, cukup dengan memindahkan pointer mouse ke window yang kalian inginkan untuk aktif.
Latih mengubah window yang aktif dengan memindahkan mouse kalian antara 3D view dengan Timeline window. Timeline window berada tepat dibawah 3D view window header. Pada titik ini, header dari 3D View window dan Timeline window berada di BAWAH windownya bukan diatas seperti dengan namanya “header”.
Note
Jika window aktif, maka headernya akan berubah lebih terang.
Resizing Windows
Mengubah ukuran window cukup mudah.
Pertama kalian bisa melakukannya dengan Dragging pada garisnya.
Ketika kalian melebarkan size dari satu window, kalian juga secara otomatis akan mengurangi size dari window lainnya. Karena Blender mempunyai non-overlapping window interface, tidak seperti kebanyakan program, Blender tidak memperbolehkan window untuk saling menimpa.
Kedua dengan maximizing sebuah window
Cara lain untuk mer resize sebuah window adalah dengan maximize. Ketika Blender maximize sebuah window, maka window tersebut akan berubah menjadi sebesar mungkin.
Untuk memaximize window yang aktif tekan CTRL + UP ARROW , CTRL + Down Arrow , SHIFT + Space
Ketika Windows telah di maximize tekan CTRL + UP ARROW , CTRL + Down Arrow , SHIFT + Space untuk merestore ( unmaximize ) window configuration.
Latih untuk maximizing dan unmaximizing 3D View dan Timeline window
Note
Jika kalian menggunakan Blender dibawah versi 2.57 kalian tidka dapat melakukan maximize pada sebuah window.
Shelves
Kalian telah menyadari bahwa ikon 3D view window (window terbesar pada screenshoot diatas) mempunyai beberapa tombol pada sisi sebelah kiri. Bagian persegi ini disebut dengan Tool Shelf. Hal ini seperti window dalam window – kalian dapat mendrag batas antara Tool Shelf ini dengan part utama dari 3D view untuk di resize.
Jika kalian mendrag sampai batas window, shelft tersebut akan hilang. Dan pada tempatnya akan muncul symbol + untuk mengembalikan shelf tersebut.
Too much to fit
Jika window atau shelf memiliki terlalu banyak informasi untuk ditampilkan pada display area, scrollbar akan muncul dan berada pada sisi bawah atau kanan. Kalian dapat menggunakan scroll tersebut untuk mencari konten dengan mendrag menggunakan klik kiri sebagai alternative kalian dapat mendragnya dengan middle mouse secara langsung dalam kontennya.
Sebuah window haeder mungkin juga dapat berisi lebih banyak konten yang dapat terlihat, tidak ada clue explicit untuk ini (meskipun beberapa widget pada sisi sebelah kanan tidak terlihat), tapi jika hal itu terjadi, kalian dapat mendragnya kesamping dalam header dengan menggunakan middle mouse untuk menscroll kontennya.
Membelah dan menggabungkan window.
Pada pojok kanan atas dan pojok kiri bawah setiap window, kalian akan melihat sesuatu seperti ini : . jika kalian mengarahkan mouse pada icon ini, kalian akan melihat pointer mouse akan berubah menjadi menyilang seperti tanda + . pada waktu tersebut, kalian dapat melakukan klik dan dragging dengan LMB :
Membelah window menjadi dua copy horizontal dengan mendragnya secara horizontal menjauh dari sudut.
Membelah window menjadi dua copy vertical dengan mendragnya secara vertical menjauh dari sudut.
Menggabungkan window menjadi satu horizontal (mengambil spacenya) dengan mendrag ke arahnya.
Menggabungkan window menjadi satu vertical (mengambil spacenya) dengan mendrag ke arahnya.
Tentu saja opsi ketiga dan keempat hanya dapat dilakukan jika disana ada window lain diarahnya.
Note
Kalian hanya dapat menggabungkan window horizontal dengan tinggi yang sama, dan windows vertical dengan lebar yang sama.
Default Workspace
Jika kalian melihat default workspace screenshot diatas, kalian akan melihat window type :
Menubar berada diatas (digaris hijau) sebenarnya adalah window yang disebut Info.
Window terbesar pada screen adalah 3D view. Disinilah kalian membuat modelnya.
The Properties window adalah area yang berada di sisi kanan, disini semua fungsi terletak untuk membentuk model, material dan lain sebagainya.
The Outliner berada di pojok kanan atas) memberikan kalian info mengenai object pada document. Seperti model kalian semakin kompleks, kalian akan mengapresiasi kemampuan untuk menemukan sesuatu dalam model kalian disini.
The Timeline(berada di paling bawah) menjadi sangat penting jika kalian membuat animasi.
Default layout mungkin tidak maksimal. Contoh, jika kalian membuat model atau scene static, bukan animasi, maka kalian dapat menghilangkan Timeline. Jika kalian membuat script development yang cukup berat, kalian mungkin ingin memunculkan Console. Dan lain sebagainya.
Workspace Preset
Pada info window/ titlebar, kalian akan melihat icon seperti ini : klik kiri pada icon itu akan memunculkan beberapa menu seperti berikut :
Memilih dari menu ini akan memindahkan kalian antara workspace layout yang sudah ditentukan dengan cepat. Cobalah. Kalian dapat kembali ke default layout hanya dengan memilih “Default” (tapi semua perubahan yang kalian buat pada layout akan segera diasosiasikan menjadi nama yang di display di sini). Menu ini terdapat search box di bawah. Ketik teks disini akan memfilter menu berdasarkan teks yang diketik. Terlihat seperti kurang berguna, tapi ketika kalian membuat project yang kompleks dan membutuhkan banyak sekali layout, search box ini akan menjadi sangat berguna.
Nama layout yang sedang dipilih akan tampil disebelah kanan dari icon menu. Pada ilustrasi diatas, yang terpilih adalah “Default”. Blender mengijinkan kalian untuk mengedit nama dari menu item yang sedang dipilih dengan klik kiri dan ketik nama yang baru, jadi jangan lakukan jika kalian tidak ingin merename layout tersebut. contoh, jika kalian merename “Default” menjadi “MyDefault”, kalian akan melihat “MyDefault” akan muncul pada list menu item.
Perhatikan juga terdapat “+” dan “X” icon pada sisi kanan menu, klik “+” akan membuat entry baru sebagai duplikat layout terakhir yang dipilih, sedangkan klik “X” akan menghapus entry yang sedang di pilih.
Satu document dalam satu waktu.
Blender hanya dapat bekerja dengan satu document dalam satu waktu. Untuk menyimpan perubahan terhadap document , pilih save option pada File menu( atau tekan CTRL + S untuk menyimpan ). Untuk membuka document baru pilih “New” dari File menu (atau tekan CTRL + N) dan pilih “Reload Start-up File” dari pop up yang muncul, tapi harus diketahui kalau membuat document baru tidak akan menyimpan document lama kalian.
Scenes
Sebuah scene adalah pemisah Blender document dalam document. Scene berbeda dalam document yang sama dapat dengan mudah membagi object, material dan lain sebagainya. Kalian dapat mendefiniskannya satu kali dan membuat rendering dan animasi yang berbeda. Kalian dapat membuat, menghapus dan mengganti scene menggunakan scene menu pada info header. Document baru di mulai secara default dengan satu scene, yang di namakan “scene”.
Menutup Blender
Untuk keluar dari Blender
- Jika ada tool yang sedan aktif maka tekan ESC untuk keluar dari tool
- Tekan CTRL + Q dan akan keluar popup menu konfirmasi OK?
- Konfirmasi Quit Blender dengan mengklik tombol kiri mouse atau menekan enter
Note: Blender tidak akan mengeluarkan pop up apakah mau di save ketika keluar. Tetapi kalian bisa dengan mudah merecovernya dengan menggunakan File > Recover Last Session.
Sumber dari wikibook.org
Silahkan meninggalkan komentar berupa pertanyaan atau hal sejenisnya,
ingat jika admin mengira itu adalah junk comment maka akan dihapus.
Conversion Conversion Emoticon Emoticon